Minggu, 20 September 2015

STOP KEMAKSIATAN DAN TINGKATKAN KETAQWAAN !!!!

Beberapa upaya untuk menjauhi dan menghindari perbuatan maksiat, antara lain :
1.       Waspadalah terhadap tipudaya iblis
Semenjak iblis berhasil menggoda Adam dan Hawa sebagai cikal bakal manusia dan semenjak Adam dan Hawa diterima taubatnya oleh Allah, permusuhan iblis dan semua tentaranya semakin menjadi  - jadi. Apalagi setelah dia menyadari bahwa dirinya telah dilaknat, maka dengan kesungguhannya bersumpah untuk menjadikan anak turun Adam mendapat bagian yang sama yaitu sama2 mendapat laknat dari Allah. Firman Allah Swt : Iblis berkata, "Karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, niscaya sungguh aku akan (menghalang2i) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (tho'at)". (QS. Al A'raf : 16-17).
.
2.       Jangan mengumbar hawa nafsu
Meskipun tidak semua nafsu tercela, karena ada nafsu yang dirahmati Allah, tetapi ketika seseorang berbicara tentang hawa nafsu, maka yang terlintas pertama kali dalam benak orang adakah bahwa nafsu memiliki kecenderungan melakukan kedurhakaan , pembangkangan atau kemungkaran yang menyebabkan terjadinya perbuatan maksiat. Sebagaimana yang pernah diucapkan oleh Nabi Yusuf dalam Al Qur'an : " Dan aku (Yusuf ) tidak akan membiarkan hawa nafsuku, karena sesungguhnya nafsu itu selalu mengajak kepada kejahatan, kecuali orang yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi maha Penyayang (QS. Yusuf : 53).
3.       Mewaspadai pengaruh negatif media audio visual dan internet
TV, VCD, DVD, HP, gadget dan internet diabad modern selain mudah didapat , juga harganya terjangkau oleh hampir semua kalangan. Sarana2 tersebut dengan segala fasilitasnya khususnya dibidang informasi dan komunikasi, di satu sisi sebenarnya sangat membantu kita dalam menjalankan aktifitas sehari2 baik dalam hal urusan dunia maupun kelancaran perjuangan agama (ibadah, syiar islam). Namun disisi lain, jika kita tidak waspada dan berhati2 dalam menyikapi dan menggunakannya, bisa jadi semua itu akan menjadi barang laknat dan sarana maksiat.
4.       Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
Tidak ada benteng yang kokoh untuk menahan dan menghentikan lajunya kerusakan zaman dengan maraknya aneka ragam kemaksiatan, kecuali hanya dengan membangun dan menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan.  Upaya-upaya tersebut antara-lain :
-  Memperbanyak ilmu dengan mengkaji Al Qur’an dan Al Hadits,
Firman Allah : “ Sesungguhnya hamba2 Allah yang takut kepada Allah hanyalah orang2 yang berilmu” (QS. Fathir : 28)
-  Senang dan hoby mendengarkan peringatan dan tausiah agama (Islam),
Firman Allah : “ Dan peringatkanlah Muhammad, maka sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang2 yang beriman” (QS. Ad Dzariyat : 55)
-  Bergaul dengan orang2 yang sholeh dan ahli beribadah,
Firman Allah : “Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang2 yang menyeru Tuhannya di pagi dan sore hari dengan mengharap keridhoan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami (Allah) lalaikan dari mengingati Kami , serta menuruti hawa nafsunya, dan adalah keadaannya itu melewati batas” (QS. Al Kahfi : 28).
Serta sabda Rosulullah SAW : “ Tingkah laku seseorang akan mengikuti tingkah laku teman dekatnya, maka lihatlah siapa yang akan dijadikan teman dekatnya.” ( H.R. Abu Dawud : 4835).
5.       Meningkatkan taqorrub pada Allah
Sangat jelas bagi kita bahwa musuh besar bagi orang iman adalah iblis yang selalu memperalat hawa nafsu dalam diri manusia untuk menyesatkannya. Agar tidak menjadi budak iblis, maka kita harus selalu mendekatkan diri (taqorrub) pada Allah Swt.
6.       Memperbanyak membaca Al Qur’an dan berdzikir kepada Allah
Firman Allah :
“ Dan kami (Allah) menurunkan Al Qur’an sesuatu sebagai obat penawar dan rohmat bagi orang2 yang beriman” (QS : Al Isro : 82)
“Ingatlah dengan dzikir kepada Allah menjadikan tenangnya hati” (QS: Arra’d : 28)
“ Ada tiga golongan yang terjaga dari kejahatan iblis dan bala tentaranya, yaitu orang yang banyak berdzikir kepada Allah di malam dan siang hari, dan orang2 yang membaca istighfar di waktu sahur (1/3 malam yang akhir), dan orang2 yang menangis karena takut kepada Allah”
7.       Selalu ingat dengan kematian serta adanya Surga dan Neraka
Ingatlah bahwa mati itu datangnya sewaktu-waktu , bisa terjadi pada siapa pun dan kapan  pun serta tidak pandang dalam usia berapa pun. Dan ingatlah pula setelah mati ada perhitungan amal dan seterusnya, ada surga ada neraka. Surga dipersiapkan untuk orang2 yang ahli ibadah dan jauh dari pelanggaran, dan neraka diperuntukkan bagi orang2 yang semasa hidupnya berlumuran dengan dosa. Maka jika akan mengerjakan kebaikan ingatlah surga. Ini akan menambah semangat sehingga payah, berat tidak begitu terasa. Bila akan berbuat maksiat ingatlah neraka, membayangkan penderitaan siksa di neraka, maka akan membuat takut berbuat maksiat.
Peringatan Allah Swt dan Rosul-Nya terhadap hamba-Nya yang beriman begitu jelas dan tegas, akankah kita masih harus menutup hati, mata, dan telinga?
Siksaan dan ancaman Allah Swt terhadap ahli maksiat yang begitu berat dan menakutkan, akankah kita masih berani untuk menghadapinya ??
Semoga dengan ridho dan pertolongan Allah kita tetap dalam hidayah-Nya, tetap dalam keimanan dan ketaqwaan, hingga maut menjemput kta, sehingga kita akan terselamatkan dari fitnah besar dan kerusakan akhir zaman. Aamiiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar